Setapak

Gelap malam memburu sinar
Menjelajah di tengah hitam
Pupil memuai tersengat suar
Kuhampiri suar cahya menepis kelam
Sekonyong, bagai hadir dalam dunia bingar
Keriangan canda ceria masa kecil terselam


Begitu cerah ceria o senangnya
Bahagia, tergelak, tertawa
Makhluk mungil manis bercanda tanpa beban minda
Alunan suara nyanyian musik gembira
Antara hati kita akrab, berbunga
Oh indahnya dunia!


Betapa kuingin kembali 
Masa-masa indah lagi 


Meski dunia begitu misteri 
Mengapa kudu begitu dan begini 
Anak kecil mesti banyak mengkaji 
Namun bermain adalah seni




Ternyata, ceria tak selalu cerah

Si kecil nan kini besar gerah
Mendengar dunia penuh kesah
Yang tampak kecil pasti kalah
Di tengah arus api global yang memerah
Manusia hidup, wajib memilah
Kawan kecilku dulu, enggan ikut dan marah
Kumeniti tapak sendiri melemah


Aku kesal 
Menyesal Sendiri, 
pedih dalam lautan massal 
Dahaga akan jejak berasal 

Pintu terbuka hangat menyambut
Terjalin rantai hati terkuak dalam senyum-senyum lembut
Lapang hati, dada terangkat beban tak lagi semput
Seronok memahami arti cinta kubersujud
Ya Allah, terangilah jalanku sebelum aku Kau jemput




2 comments:

Sanak, betukahan link silak mun kayun, tiang melet lek kamus sasak pelungguh,,
Mun bau tiang tunas ,,,
Tampi asih sanak

@Pecinta...silak bae...Tampiasih atas kunjungan plinggih :)