Riya'

Riya' berasal dari fi'il mdli yaitu "ro-aa" yang berarti melihat, sedang Riyaa' berarti pamer atau berpura-pura berbuat baik. Dan riya' menurut istilah adalah memamerkan dirinya kepada orang lain sebagai orang yang alim dan taat kepada Allah, dengan melakukan beberapa kegiatan keagamaan, yang kesemuanya itu dilakukan agar mendapat sanjungan dan pujian dari orang yang melihatnya dan tidak ingin mendapat pahala dari Allah. 
Di dalam Al-Qur’an tidak sedikit ayat yang menunjukkan bahaya riya, antar lain firman Allah dalam Surat Al-Baqarah : 264 yang artiya : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al Baqarah : 264) Dan dalam ayat lain Allah juga berfirman yang artinya : " Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna." (QS. Al Maa'uun : 4 - 7)
Rasulullah SAW juga telah bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra yang artinya : 
  1. Sesungguhnya manusia yang pertama diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah, maka ia didatangkan dan ditunjukkan beberapa ni'mat yang akan diterima lalu ia melihatnya, sambil ditanyakan kepadanya : " Apa yang anda lakukan hingga mendapatkan beberapa ni'mat itu ?", ia menjawab : " Aku berperang karena Engkau hingga aku mati syahid", Allah berfirman : "Anda berdusta, tetapi anda melakukan yang demikian itu agar dikatakan orang sebagai pahlawan" kemudian diperintahkan kepada malaikat untuk menyeret mukanya dan dilemparkan ke dalam neraka. 
  2. (lalu) seorang yang telah diberi Allah dengan berbagai macam harta benda, maka ia didatangkan dan ditunjukkan beberapa ni'mat yang akan diterima lalu ia melihatnya, sambil ditanyakan kepadanya : " Apa yang anda lakukan hingga mendapatkan beberapa ni'mat itu?", ia menjawab : " Aku tidak pernah meninggalkan infaq di jalan yang Engkau sukai melainkan infaq di dalamnya karena Engkau", Allah berfirman : "Anda berdusta, tetapi anda lakukan yang demikian itu agar dikatakan orang sebagai dermawan dan mengakuinya, kemudian diperintahkan kepada malaikat untuk menyeret mukanya dan dilemparkan ke dalam neraka. 
  3. (lalu) seorang yang mencari ilmu dan mengajarkan ilmunya atau orang yang membaca Al Qur'an, maka ia didatangkan dan ditunjukkan beberapa ni'mat yang akan diterima lalu ia melihatnya sambil ditanyakan : "Apa yang anda lakukan hingga mendapat beberapa ni'mat itu?", ia menjawab : "Aku mencari ilmu dan mengajarkannya dan aku membaca Al Qur'an karena Engkau"', Allah berfirman : "Anda berdusta, tetapi anda mengajarkan ilmu itu agar dikatakan orang sebagai orang alim dan anda membaca Al Qur'an itu agar dikatakan sebagai ahli membaca, kemudian diperintahkan kepada malaikat untuk menyeret mukanya dan dilemparkannya ke dalam neraka.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dari Abu Hurairah ra : Barangsiapa yang mencari ilmu pengetahuan yang semestinya hanya ingin mendapat ridha Allah 'Azza Wa Jalla, tetapi ia tidak mencarinya kecuali karena ingin mendapatkan kedudukan di dunia, maka ia tidak akan memperoleh harumnya surga pada hari kiamat.
" Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian." (QS. An Nisaa' : 38)
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS An. Nisaa' : 142)
Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam empat : Riya' itu dapat melebur nilai amal, sebagaimana terleburnya amal karena berbuat syirik. Sesungguhnya riya' itu termasuk syirik kecil. (HR. Imam Ahmad dan Hakim)
Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Babawaih : Pelaku Riya' itu mempunyai tiga tanda :
  1. Rajin ketika bersama manusia.
  2. Malas ketika sendirian
  3. dan senang dipuji dalam semua urusannya.

0 comments: