Tuhanku

Dalam diam begini Tuhanku
Masih daku rasakan limpahan Karunia-Mu
Tak henti-henti bagaikan air smudra
Mengalir deras, deras dan deras
Dalam duka cita ini
Ternyata terhimpun hikmah dan karunia-Mu Tuhanku..
Alhamdulillah........."

Darah itu menetes setitik demi setitik melalui urat nadiku... 
Saat mata bunda menatapku sendu..
Saat mata sahabatku merenda harapan..
Saat mata dokter dan suster menancapkan semngat dan pengabdian...
Darah itu masih menetes setitik demi setitik melalui urat nadiku..
Dan asaku melambung jauh setinggi langit..
Dan citaku bergerak merambah angksa rya..
Dan puisiku berbaur dengan warna merah di atasku..
Tuhanku !
Jangan biarkan daku mnyerah,
Tuhanku.....


Dna-Rh

0 comments: