Surya kembali merunduk malu
memamerkan senyum sumringah
menyambut gelap....
bersama sekawanan camar
Walau sekejap....
terawang awan putih mampu biaskan
kemilau sinar kemerahan
yang terpantul di pucuk-pucuk pohon
ketika pekat datang membentang
atau hitam mulai menggulung mimpi
setitik nyata masih tersisa
di antara gunung dan laut
yang tampak menenggelamkan dirinya
menerbitkan siluet Sang Pelukis Agung
Aku ingin seperti surya di ufuk barat
tersenyum manis bersama perih
biar terasa pahit menikam
tapi, pesona itu.........
mampu bersemayam dalam setiap jiwa
insan pemikat keindahan
0 comments: